Tim SAR Vertical Rescue Ranita UIN Jakarta terus memperkuat kapasitas dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi berbagai situasi darurat, khususnya yang berkaitan dengan medan terjal dan bangunan bertingkat. Sebagai unit yang aktif dalam dunia kebencanaan, Ranita memahami bahwa keterampilan teknis dan kesiapan mental menjadi kunci utama dalam setiap operasi penyelamatan. Oleh karena itu, latihan rutin dan peningkatan kompetensi dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh anggota mampu bertindak cepat, tepat, dan aman ketika bencana terjadi.
Peran tim vertical rescue sangat vital, terutama dalam penanganan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, atau insiden di area ketinggian yang memerlukan proses evakuasi khusus. Mereka dilatih menangani situasi berisiko tinggi, termasuk mengevakuasi korban dari bangunan runtuh, tebing curam, maupun lokasi yang sulit dijangkau oleh tim penyelamat umum. Ranita UIN Jakarta membekali anggotanya dengan kemampuan teknik descending, ascending, highline, hingga sistem tandu gantung yang menjadi standar dalam operasi penyelamatan vertikal.
Selain kemampuan teknis, Ranita juga menekankan aspek koordinasi dan kerja sama tim. Dalam operasi nyata, setiap detik sangat berharga dan kesalahan kecil dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, simulasi bencana dilakukan dengan skenario realistis, mulai dari pencarian korban hingga proses evakuasi akhir. Latihan ini dirancang untuk membangun respons cepat sekaligus memastikan setiap anggota mampu mengambil peran secara efektif.
Dengan komitmen tinggi terhadap kemanusiaan, Ranita UIN Jakarta tidak hanya hadir sebagai tim rescue kampus, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam penanganan bencana di masyarakat luas. Kesiapan mereka menjadi bukti bahwa mahasiswa juga dapat berkontribusi signifikan dalam upaya penyelamatan dan mitigasi bencana di Indonesia.


