Pergerakan SAR Ranita UIN Jakarta – Respon Kabupaten Agam Sumatera Barat

02 Desember 2025, Tim SAR KMPLHK RANITA UIN Jakarta kembali melanjutkan operasi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hari ini, Rabu 03 Desember 2025, relawan atas nama Yogi “Tapang” Handika melaporkan perkembangan terbaru dari lapangan. Kehadiran relawan di wilayah ini bertujuan memastikan proses pencarian korban dan pendataan kebutuhan darurat berjalan efektif, terutama pada titik-titik yang masih minim perhatian.

Pergerakan Relawan di Lapangan

Pukul 11.00 WIB, relawan bergerak ke wilayah Salareh Aie untuk melakukan pencarian korban hilang bersama BASARNAS. Proses pencarian ini memanfaatkan dukungan drone untuk memperluas jangkauan visual, mengingat medan yang sulit dan masih banyaknya material longsor yang menutupi area perkampungan.

Yogi melaporkan bahwa kawasan Palembayan kini sudah mulai dipadati berbagai bantuan dari pemerintah, NGO, hingga komunitas. Oleh karena itu, relawan memilih untuk maju ke wilayah yang lebih membutuhkan, salah satunya Maninjau yang juga mengalami dampak signifikan.

 

Pukul 13.50 WIB, Yogi tiba di kantor Wali Nagari Jorong Rikian, Maninjau, dan berkoordinasi terkait wilayah terdampak serta situasi terbaru. Koordinasi ini penting untuk memastikan penyaluran bantuan tetap sesuai prioritas dan tidak tumpang tindih dengan lembaga lain.

Selanjutnya, pukul 16.45 WIB, relawan bergerak menuju Jorong Labuah, Sungai Batang, salah satu titik paling parah terdampak banjir bandang. Kondisi di area tersebut dilaporkan sulit sinyal dan listrik padam, menghambat komunikasi dan upaya dokumentasi. Melihat besarnya kebutuhan dan terbatasnya akses, relawan memutuskan untuk bermalam di lokasi demi efektivitas asesmen lanjutan esok hari.

HASIL ASESMEN LAPANGAN

Relawan menerima dokumen asesmen resmi dari BPBD Kabupaten Agam (1 Desember 2025) dan mencocokkannya dengan kondisi nyata di lapangan.

1. Kondisi Umum Bencana

  • Curah hujan ekstrem sejak sepekan menyebabkan banjir bandang pada 27 November 2025.
  • Dampak terparah terjadi di Jorong Labuah dan Jorong Nagari.
  • ±80 rumah hancur dan tidak dapat ditempati.
  • 1.500 jiwa mengungsi ke 5 titik posko:
  • Posko Jorong Labuah
  • Kototenggai – Jorong Nagari
  • Masjid Raya Kubu
  • Ujung – Jorong Kukuban
  • Pesantren Jorong Kukuban

 

2. Kebutuhan Mendesak

Logistik:

  • Beras, minyak goreng, mie instan, susu, sembako, gula, kopi

 

Perlengkapan:

  • Genset, bensin, peralatan listrik, selimut, tenda, pakaian layak, kasur, popok bayi–balita–lansia

 

TINDAKAN RELAWAN DI LAPANGAN

  • Relawan telah tiba di Jorong Labuah dan melakukan asesmen awal untuk memverifikasi data BPBD.
  • Mengidentifikasi titik pengungsian yang paling kekurangan logistik dan membutuhkan bantuan cepat.
  • Menegaskan bahwa kebutuhan mendesak dari BPBD masih sangat relevan dengan kondisi terkini.

 

REKOMENDASI PENYALURAN BANTUAN

Berdasarkan data BPBD dan verifikasi lapangan, RANITA UIN Jakarta merekomendasikan:

  • Prioritas utama: Bantuan logistik sembako, terutama untuk posko-posko yang memiliki akses untuk mengolah makanan bersama warga.

 

RANITA UIN Jakarta akan terus melaporkan perkembangan terbaru dan memastikan setiap bantuan tersalurkan tepat sasaran.

“Dari UIN Jakarta, bergerak untuk Sumatera.”