Masjid Desa Sekumur Kembali Digunakan untuk Shalat Jumat Pertama Pasca Bencana Banjir Bandang Sumatera

Aceh Tamiang, 12 Desember 2025 — Warga Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, kembali melaksanakan shalat Jumat berjamaah di masjid desa untuk pertama kalinya sejak banjir bandang dan longsor melanda wilayah tersebut. Masjid yang sebelumnya tertutup lumpur dan puing berhasil dibersihkan melalui kerja gotong royong relawan bersama warga setempat.

Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.

Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.

Silahkan kirimkan donasi melalui rekening

BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA 

Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Pembersihan masjid dilakukan sejak pagi hari oleh relawan dan unsur masyarakat. Lumpur yang menutupi lantai dan halaman masjid diangkut secara manual, sementara area wudhu dan ruang utama disterilkan agar layak digunakan. Upaya ini dilakukan agar warga memiliki kembali ruang ibadah yang aman dan bersih di tengah keterbatasan fasilitas pascabencana.

Pelaksanaan shalat Jumat berlangsung dengan khidmat. Sejumlah warga hadir meskipun sebagian masih mengenakan pakaian sederhana yang menunjukkan kondisi darurat. Bagi masyarakat Desa Sekumur, kembalinya aktivitas ibadah berjamaah menjadi bagian penting dari pemulihan sosial dan spiritual setelah bencana yang merusak permukiman, infrastruktur, serta fasilitas umum.

 

Usai kegiatan tersebut, relawan Ranita UIN Jakarta yang terlibat dalam pembersihan masjid dijadwalkan kembali ke Kota Langsa bersama Tim DMC Dompet Dhuafa. Kepulangan sementara ini dilakukan untuk melakukan pembelanjaan dan persiapan logistik lanjutan, sebelum kembali bertugas ke Desa Sekumur sekitar 15 Desember 2025.

Berdasarkan hasil asesmen lapangan, terdapat sejumlah kebutuhan mendesak yang akan dipenuhi untuk mendukung aktivitas warga dan proses pemulihan. Kebutuhan tersebut meliputi bahan bakar solar untuk operasional alat berat pembuka akses jalan longsor, kelambu untuk mengurangi gangguan nyamuk, terpal untuk kebutuhan hunian darurat, lampu panel surya sebagai sumber penerangan alternatif, serta sepatu boot guna melindungi warga yang masih bekerja di area berlumpur dan penuh puing.

Baca Juga  Cuaca Memburuk, Relawan UIN Jakarta Tetap Salurkan Air Bersih ke Desa Hutanabolon

Relawan menyebutkan bahwa banyak warga masih beraktivitas tanpa alas kaki, sehingga berisiko terluka oleh pecahan kaca, paku, dan benda tajam lainnya. Pemenuhan kebutuhan tersebut diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kegiatan pembersihan masjid dan persiapan bantuan lanjutan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan awal pascabencana di Desa Sekumur, yang hingga kini masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.