Minggu, 07 Desember 2025 — Upaya penyaluran air bersih ke Desa Hutanabolon pada hari ini menghadapi tantangan berat. Cuaca yang awalnya cerah tiba-tiba berubah drastis, menyebabkan hujan deras turun tanpa jeda sejak pagi. Kondisi ini membuat debit air sungai di beberapa titik meningkat cepat, hingga menutup akses jalur utama menuju desa.
Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.
Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.
Silahkan kirimkan donasi melalui rekening
BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA
Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Relawan UIN Jakarta yang sejak pagi sudah bersiap melakukan pendistribusian air bersih, melaporkan bahwa kendaraan tangki air tidak dapat melintas di dua ruas jalan utama akibat aliran sungai yang meluap. Jalan yang biasanya menjadi rute yan biasa di lalui tiba-tiba berubah menjadi aliran air deras, mengancam keselamatan relawan maupun warga.
Meski demikian, perjuangan tidak berhenti. Koordinator lapangan menyampaikan bahwa tim segera mengalihkan rute pendistribusian ke titik-titik tandon yang masih memungkinkan dijangkau oleh mobil tangki. Proses ini tidak mudah. Hujan terus mengguyur, membuat jarak pandang terbatas, jalan licin.

“Cuacanya berubah sangat cepat. Tiba-tiba hujan deras, sungai naik, dan akses langsung tertutup. Tapi kami tetap berusaha agar warga tetap mendapatkan air bersih,” lapor salah satu relawan dalam kondisi basah kuyup di tengah hujan.
Di beberapa titik, warga terlihat menunggu dengan penuh harap. Mereka berdiri di bawah payung seadanya, menunggu suara mesin mobil tangki yang menjadi tanda bahwa kebutuhan dasar mereka akan terpenuhi. Meski proses distribusi berlangsung lebih lambat dari biasanya, semangat relawan dan warga tidak surut sedikit pun.
Kehadiran air bersih ini menjadi sangat penting bagi warga Hutanabolon, terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hari ini. Relawan harus memastikan tandon-tandon yang masih bisa diakses terisi penuh agar kebutuhan warga setidaknya untuk beberapa hari ke depan tetap aman.

Hingga sore hari, tim relawan UIN Jakarta terus bergerak dari satu titik ke titik lain, memastikan setiap tandon mendapat suplai air bersih. Mereka bekerja dengan penuh kehati-hatian, mengutamakan keselamatan namun tetap berpegang pada komitmen kemanusiaan.
Dalam laporan terakhir, relawan menyampaikan bahwa proses penyaluran akan dilanjutkan kembali esok hari apabila kondisi cuaca memungkinkan. Meskipun penuh rintangan, semangat solidaritas dan kepedulian menjadi kekuatan utama dalam misi kemanusiaan ini. Warga Hutanabolon berharap situasi segera membaik, namun tetap bersyukur atas kehadiran relawan yang tak kenal lelah membantu mereka di tengah cuaca tak bersahabat.


