Jakarta, 7 Desember 2025 – Sudah satu pekan KMPLHK RANITA UIN Jakarta memberangkatkan para relawan ke lokasi bencana di Sumatra. Para relawan tersebut terbagi menjadi tiga tim, diantaranya: Tim 1, di Gayo Lues, Aceh. Tim 2, di Sibolga, Sumatra Utara. Tim 3, di Agam, Sumatra Barat.
Para relawan yang telah sampai di lokasi bencana pada keberangkatan pertama telah melakukan beberapa aksi kemanusiaan, seperti melakukan operasi Search and Rescue (SAR) para korban banjir bandang yang hilang atau tertimbun tanah longsor, serta menyalurkan bantuan ke para penyintas pada beberapa titik pengungsian.
Menurut data yang dihimpun dari laporan para relawan di masing-masing lokasi bencana, imbas dari banjir dan tanah longsor di Sumatra ini mengakibatkan kerusakan yang hampir serupa, yakni; terputus/rusaknya jalan-jalan utama, jaringan komunikasi terganggu, banyak korban jiwa yang hilang akibat banjir atau tertimbun tanah longsor, dan kerusakan-kerusakan lainnya. Kerusakan-kerusakan di ataslah yang mengakibatkan banyak sekali kendala dalam proses mitigasi bencana.
Hasil olah data Tim Posko “Bersama Sumatra” menunjukkan, bahwa relawan Ranita yg di Gayo Lues, Aceh mempunyai kendala terberat dalam mitigasi bencana. Hal ini dikarenakan oleh letak geografis yang sangat berbukit-bukit dan berada di daerah dataran tinggi, sehingga Gayo Lues dikenal dengan nama “Kabupaten Seribu Bukit”.
Akhirnya, dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Seribu Bukit inilah menjadi kesulitan yang besar dalam proses mitigasi dikarenakan; akses menuju lokasi bencana sangat susah dijangkau, proses pendistribusian terhambat, jaringan komunikasi buruk, sehingga ketersediaan bahan pokok menipis.
Untuk itu, hari ini (7/12), kami KMPLHK RANITA UIN Jakarta kembali menurunkan relawan untuk proses mitigasi bencana di Gayo Lues, Aceh. Dalam sebuah kesempatan, ketua tim posko “Bersama Sumatra”, Nurhidayat mengungkapkan:
“Kami menurunkan satu relawan lagi untuk bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gayo Lues. Relawan yang berangkat hari ini bernama Zakaria Rahmat “Jab-jab” Pratomo, jadi di Gayo Lues sendiri, akan ada 2 relawan kami yang melakukan proses mitigasi bencana,” ungkap Nurhidayat.
Relawan Jab-jab telah berangkat pada dini hari tadi pukul 03.00 WIB menggunakan pesawat terbang dari bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Kualanamu, Medan. Kemudian, relawan akan menempuh perjalanan menuju Gayo Lues melewati jalur darat bersama….
Kami, KMPLHK RANITA UIN Jakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang mempercayakan donasinya kepada kami.
Sampai saat ini, relawan KMPLHK RANITA UIN Jakarta masih terus melakukan operasi SAR, assesment kebutuhan, dan koordinasi bantuan untuk penyintas di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Dukungan dari dari semua pihak/masyarakat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan.
Kami masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatra. Donasi akan kami berikan 100% untuk masyarakat terdampak. Silahkan kirimkan donasi melalui rekening kami, BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA atau bisa kontak 085715882862 (Nurhidayat).

