Senin, 8 Desember 2025, Medan. pukul 11.38 WIB, dua relawan RANITA UIN Jakarta—Zakaria “Jabjab” Rahmat Pratomo dan ABD “Gatra” Mannan—kembali menggerakkan langkah kemanusiaan mereka. Keduanya sedang menunggu transportasi menuju Aceh Tamiang, wilayah yang terdampak banjir besar dan membuat banyak keluarga harus meninggalkan rumah mereka.
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas posko, kedua relawan ini terlihat mempersiapkan logistik yang akan dibawa. Mereka membeli terpal, kebutuhan dasar, serta perlengkapan penting lainnya yang dibutuhkan penyintas di lapangan. Setiap barang yang dibeli bukan sekadar benda, tetapi harapan—atap darurat untuk keluarga yang kehilangan rumah, perlindungan untuk anak-anak yang menggigil, dan sedikit ketenangan bagi para ibu yang berjuang menjaga keluarganya di tengah keterbatasan.
Meski perjalanan menuju Aceh Tamiang tidak mudah dan membutuhkan koordinasi panjang, kondisi relawan dilaporkan sehat dan siap bergerak. Keduanya memilih menunggu dengan penuh kesabaran, memastikan segala kebutuhan benar-benar terpenuhi sebelum berangkat. Di balik wajah tegar itu, ada kesadaran bahwa apa yang mereka bawa bisa menjadi penyelamat bagi banyak jiwa.
Setiap langkah yang mereka ambil adalah bentuk kasih sayang yang nyata. Bukan untuk dipuji, bukan untuk dilihat, tetapi karena hati mereka terpanggil. Karena di Aceh Tamiang, ribuan penyintas sedang menanti—menanti uluran tangan, menanti atap pengganti, menanti sedikit kehangatan di tengah dinginnya malam.
RANITA UIN Jakarta kembali membuktikan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas. Doa terbaik kita mengiringi Jabjab dan Gatra, semoga perjalanan mereka dimudahkan, dan bantuan yang mereka bawa menjadi cahaya bagi saudara-saudara kita di Aceh Tamiang.
Kami masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatra. Donasi akan kami berikan 100% untuk masyarakat terdampak. Silahkan kirimkan donasi melalui rekening kami, BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA atau bisa kontak 085715882862 (Nurhidayat).


