Satu Komando untuk Kemanusiaan: Relawan SAR UIN Jakarta Ikuti Apel SAR Gabungan Padang–Agam

Berita Kemanusiaan – Minggu,13 Desember 2025 Padang–Agam, Sumatra Barat — Upaya pencarian dan penanganan dampak bencana banjir serta longsor di wilayah Sumatra Barat terus dilakukan secara terpadu. Pada Jumat, 12 Desember 2025, relawan Tim SAR UIN Jakarta, Rausyan Fikri dan Farhan Maulana, mengikuti apel pagi bersama unsur SAR Gabungan di posko utama Padang–Agam sebagai bagian dari koordinasi lapangan dan penguatan kesiapsiagaan tim.

Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.

Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.

Silahkan kirimkan donasi melalui rekening

BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA 

Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Apel pagi digelar sejak pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan kemanusiaan, hingga organisasi sosial yang terlibat langsung dalam penanganan bencana. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi, menyusun pembagian tugas, serta mengevaluasi kondisi lapangan sebelum tim diterjunkan ke titik-titik rawan di wilayah terdampak.

Rausyan Fikri menyampaikan bahwa keikutsertaan relawan Tim Tanggap Bnecan UIN Jakarta mengikuti apel gabungan menjadi bagian penting dari sistem kerja SAR terpadu. “Apel ini memastikan seluruh tim bergerak dengan satu komando. Medan di Agam masih berat, beberapa akses terputus, sehingga koordinasi menjadi kunci utama keselamatan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Farhan Maulana. Menurutnya, kehadiran relawan mahasiswa di tengah operasi SAR adalah bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap kemanusiaan. “Kami hadir untuk membantu dan memastikan setiap langkah yang diambil tetap mengutamakan keselamatan korban dan tim,” katanya.

Dalam apel tersebut, komandan posko menyampaikan update situasi terkini, termasuk kondisi cuaca, wilayah prioritas pencarian, serta potensi risiko susulan seperti longsor dan banjir lanjutan. Tim SAR Gabungan juga diingatkan untuk tetap menjaga stamina, disiplin prosedur, dan soliditas antarunsur.

Keikutsertaan Tim SAR UIN Jakarta dalam apel pagi ini menegaskan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari upaya kemanusiaan yang terorganisir dan berkelanjutan. Sinergi lintas lembaga diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi, pencarian, dan pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Agam.

Baca Juga  Di Alur Sungai dan Medan Sunyi, Tim SAR Ranita UIN Jakarta Terus Menjaga Harapan