Bantuan Starlink dari KMPA Manunggal Bhawana ITI Perkuat Jaringan Komunikasi Ranita UIN Jakarta di Sumatra

Ciputat, 08 Desember 2025 — Di tengah kesibukan operasi kemanusiaan dan pencarian korban pascabencana banjir bandang serta longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Ranita UIN Jakarta menerima tambahan dukungan penting dari KMPA Manunggal Bhawana Institut Teknologi Indonesia (ITI), Bang “Benk” menyerahkan langsung ke tim respon bencana Sumatera Ranita yang akan berangkat di koleter ke dua Zakaria “Jabjab” Rahmat Pratomo. Dukungan tersebut berupa perangkat Starlink, yang bisa langsung dioperasikan untuk memperkuat jaringan komunikasi tim di lapangan.

Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.

Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.

Silahkan kirimkan donasi melalui rekening

BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA 

Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Komunikasi yang stabil merupakan salah satu kebutuhan krusial dalam operasi Search and Rescue (SAR) dan Emergency Response. Kondisi jaringan seluler di beberapa wilayah terdampak bencana mengalami kerusakan parah: banyak BTS padam, sinyal tidak stabil, bahkan sebagian area sama sekali tidak terjangkau layanan komunikasi. Situasi ini menyulitkan proses pelaporan, koordinasi antar-posko, hingga pembaruan informasi dari titik-titik kritis.

Melihat kondisi tersebut, KMPA Manunggal Bhawana ITI mengambil langkah cepat dengan mengirimkan satu unit Starlink untuk dipinjamkan kepada Ranita UIN Jakarta yang bertugas tim sar tambahan keberangkatan keloter dua. Perangkat ini memungkinkan relawan untuk mengakses internet berkecepatan tinggi meski berada di lokasi terpencil dan terisolasi jaringan.

Koordinator lapangan Ranita menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan tersebut. “Starlink ini sangat membantu. Kami bisa mengirim laporan langsung dari titik terdampak dan memastikan bantuan yang masuk tepat waktu dan tepat sasaran.”

Bantuan teknologi ini menjadi simbol solidaritas antar-lembaga pecinta alam dalam membantu sesama. Di tengah bencana besar yang melanda Sumatra, sinergi dan dukungan seperti inilah yang menguatkan langkah relawan untuk terus bergerak membantu masyarakat.

Baca Juga  Banjir Bandang Aceh Tamiang: Truk Tangki Raksasa pun Terseret Arus Deras