Di Alur Sungai dan Medan Sunyi, Tim SAR Ranita UIN Jakarta Terus Menjaga Harapan

Berita Kemanusiaan – 13 Desember 2025. Palembayan–Salareh Aia, Kabupaten Agam — Di sepanjang aliran sungai yang masih menyimpan sisa-sisa banjir bandang, langkah-langkah kemanusiaan terus dijaga agar tak berhenti. Pada Sabtu, 13 Desember 2025, Tim SAR Ranita UIN Jakarta yang terdiri dari Rausyan Fikri dan Farhan Maulana kembali melanjutkan operasi pencarian dan pemantauan di wilayah Palembayan–Salareh Aia, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.

Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.

Silahkan kirimkan donasi melalui rekening

BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA 

Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Pergerakan dimulai sejak 07.20 WIB dengan mengikuti upacara bersama tim Basarnas dan unsur SAR gabungan lainnya. Upacara pagi menjadi momen penting untuk menyatukan komando, mengevaluasi kondisi lapangan, serta memastikan kesiapan fisik dan mental seluruh personel. Tak lama berselang, pukul 07.50 WIB, tim Ranita UIN Jakarta mulai terlibat langsung dalam operasi SAR bersama Tim Alpha, menyusuri area rawan dan titik-titik yang masih membutuhkan pemantauan lanjutan.

Menjelang tengah hari, tepat 12.00 WIB, tim kembali ke Pos BPBD Salareh Aia untuk beristirahat sejenak, memulihkan tenaga sebelum melanjutkan tugas berikutnya. Setelah waktu istirahat, pada 13.50 WIB, pergerakan kembali dilanjutkan menyusuri arah hilir sungai Salareh Aia menuju Pos Pusat Basarnas di Agam. Jalur ini menjadi fokus pemantauan karena aliran sungai yang deras sebelumnya membawa material longsor dan berpotensi menyisakan risiko lanjutan.

Perjalanan lapangan berlangsung dengan kondisi cuaca cerah hingga malam hari, membantu kelancaran operasi. Meski akses jalan relatif aman, beberapa jembatan terputus, menyebabkan kendaraan roda empat tidak dapat melintas dan memaksa tim menyesuaikan pola pergerakan. Kondisi jaringan komunikasi juga terbatas, dengan sinyal seluler yang lemah, meskipun masih terbantu oleh penggunaan Starlink di beberapa titik. Secara umum, situasi keamanan di lapangan terpantau aman dan terkendali.

Pada 16.55 WIB, tim tiba di Pos Pusat Basarnas Agam dan mengikuti upacara penutupan operasi SAR hari itu. Kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih serta istirahat, makan, dan ibadah (ishoma) sebelum evaluasi malam. Tepat 21.00 WIB, seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan evaluasi pergerakan dan briefing untuk persiapan operasi keesokan hari.

Baca Juga  Latihan Panjat Dinding di Ranita Uin Jakarta Tingkatkan Kemampuan Vertical Rescue

Kondisi relawan UIN Jakarta melaporkan dalam keadaan sehat secara fisik, stabil secara mental, dengan waktu istirahat dan logistik pribadi yang mencukupi. Rencana pergerakan esok hari difokuskan pada melanjutkan operasi SAR serta standby medis di posko sebagai langkah antisipasi.

Farhan “Smeka” Maulana Achyar, menegaskan bahwa di tengah keterbatasan dan medan yang berat, komitmen kemanusiaan tetap dijaga hingga tugas selesai.