Langkah Berani Ranita di Pagi Buta: Kirim Dua Relawan Wanita untuk Perkuat Misi Kemanusiaan di Sumatra

Kamis, 11 Desember 2025 — Pada pukul 05.00 WIB, udara dini hari Jakarta masih dingin ketika dua relawan wanita  Ranita UIN Jakarta bersiap meninggalkan halaman sekretariat. Dengan ransel penuh logistik dan perlengkapan SAR, bernama “DesraKempal” Putri dan Nida “Wakso” Luthfyana—menjadi bagian dari tim relawan yang kembali diterjunkan ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Tim respon bencana KMPLHK RANITA UIN Jakarta pun masih menerima donasi untuk disalurkan langsung ke para penyintas bencana di Sumatera.

Donasi akan diberikan 100% untuk masyarakat terdampak.

Silahkan kirimkan donasi melalui rekening

BNI 0733103399 a.n KMPLHK RANITA UIN JAKARTA 

Narahubung 085715882862 (Nurhidayat)

Keberangkatan ini menandai pengiriman kloter ketiga Ranita UIN Jakarta sejak respon bencana besar yang melanda berbagai kabupaten di Sumatra beberapa pekan terakhir. Intensitas hujan tinggi, aliran sungai yang meluap, serta tanah labil yang memicu longsor membuat banyak titik masih membutuhkan tenaga relawan tambahan, terutama di sektor evakuasi, asesmen cepat, dan penguatan dapur umum untuk warga penyintas.

Koordinator Posko Bersama Sumatera  Ranita UIN Jakarta Nur “Bledig”Hidayat menyampaikan bahwa pengiriman dua relawan perempuan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kebutuhan respons kemanusiaan di area yang membutuhkan pendekatan sensitif, termasuk pendampingan perempuan, anak, serta identifikasi kebutuhan khusus yang kerap kali luput dari pantauan awal.

“Mohon doa dari semua keluarga besar UIN Jakarta dan masyarakat. Kami berdua diberi keselamatan dalam perjalanan dan dapat menjalankan tugas kemanusiaannya dengan lancar,” ujar DesraKempal” Putri salah satu relawan wanita Ranita UIN Jakarta.

Dengan semangat solidaritas dan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi, Ranita UIN Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pertolongan cepat kepada masyarakat terdampak bencana. Harapannya, kehadiran para relawan ini dapat memberikan kekuatan bagi para penyintas yang hingga kini masih berjuang bangkit.

Baca Juga  Banjir Bandang Aceh Tamiang: Truk Tangki Raksasa pun Terseret Arus Deras