Search and Rescue (SAR) merupakan salah satu divisi strategis dalam tubuh KMPLHK RANITA UIN Jakarta, yang memiliki fokus utama pada misi kemanusiaan, penyelamatan, dan mitigasi bencana. Sejak awal berdirinya, divisi ini hadir sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap keselamatan manusia dan keberlangsungan hidup masyarakat di wilayah rawan bencana. Mengemban amanah kemanusiaan, Divisi SAR RANITA telah bertransformasi menjadi kekuatan relawan muda yang terlatih, disiplin, dan siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan.
Divisi SAR RANITA UIN Jakarta didesain untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan kedaruratan, baik karena faktor alam seperti banjir bandang, gempa bumi, longsor, maupun faktor non-alam seperti peristiwa hilangnya pendaki, kecelakaan sungai, hingga pencarian korban tersesat di hutan. Dalam berbagai operasi tersebut, SAR RANITA selalu mengedepankan profesionalitas, koordinasi lintas lembaga, dan kompetensi teknis yang mumpuni. Seluruh anggota dibekali sejumlah keterampilan khusus yang menjadi standar bagi tim penyelamat modern.
Di dalam struktur divisi, terdapat tiga spesialisasi utama yang menjadi fondasi kekuatan SAR RANITA, yaitu Water Rescue, Vertical Rescue, dan Gunung Hutan (Mountain & Jungle Rescue). Masing-masing bagian memiliki peran krusial dalam operasi lapangan. Water Rescue menangani penyelamatan di wilayah sungai, banjir, dan perairan arus deras. Para relawan dilatih berenang penyelamatan, manuver tali, penggunaan pelampung penyelamat, serta evakuasi korban di air yang berbahaya.
Sementara itu, Vertical Rescue berfokus pada penanganan korban di medan ketinggian seperti tebing, bangunan runtuh, maupun area yang membutuhkan teknik pemanjatan dan penurunan. Keahlian menggunakan tali, anchor system, hingga tandu vertikal menjadikan tim ini salah satu unit yang paling vital ketika menghadapi situasi darurat di area ekstrem. Tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik, unit Vertical Rescue menuntut ketelitian, perhitungan matang, dan kemampuan bekerja sama dalam kondisi tekanan tinggi.
Adapun SAR Gunung Hutan menjadi ujung tombak ketika terjadi insiden di kawasan pegunungan, hutan lindung, dan pedalaman. Divisi ini dilengkapi kemampuan navigasi darat, pembacaan peta, penggunaan GPS, teknik survival, pencarian jejak, hingga evakuasi korban di medan curam dan sulit dijangkau. Divisi inilah yang sering diterjunkan ketika pendaki hilang, terjadi longsor, ataupun bencana banjir bandang di daerah perbukitan.
Di balik kemampuan teknis yang kuat, Divisi SAR RANITA berdiri atas nilai luhur kemanusiaan. Setiap relawan membawa semangat untuk membantu tanpa pamrih, hadir di garis depan saat masyarakat berada dalam keadaan paling rentan. Mereka tidak mengenal jarak, cuaca buruk, atau medan yang berat; yang diutamakan hanyalah keselamatan dan harapan hidup korban.
Hingga hari ini, Divisi Search and Rescue KMPLHK RANITA UIN Jakarta terus membuktikan komitmennya sebagai kekuatan muda yang siap siaga, profesional, dan bersahaja. Dengan semangat “Dari Kampus untuk Kemanusiaan”, SAR RANITA hadir menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Dimanapun bencana terjadi, selama kaki masih mampu melangkah, SAR RANITA akan berusaha hadir untuk menyelamatkan sesama.
